Then Must Yoga

Media Informasi dan Kreasi

ad

Teknologi Baru Pembunuh Konsol Game



Pernah terbayang dibenak Anda untuk dapat memainkan game-game berat semisal Crysis tanpa perlu PC dengan spesifikasi tinggi? Bermain game-game terkini tanpa perlu membeli konsol yang mahal, berukuran besar, bising dan berat? Tidak lama lagi game akan disalurkan melalui jaringan internet broadband seperti halnya Anda men-streaming video dari Youtube, tapi yang membuat beda Anda bisa mengontrolnya.

Masa depan dalam industri video game ini diusung oleh Steve Perlman, seseorang yang pernah menjadi pemimpin dari proyek pengembangan standar video untuk Quicktime milik Apple dan penemu WebTV (layanan internet berbasis TV yang dibeli Microsoft). Sekarang melalui perusahaannya, OnLive berencana untuk meluncurkan layanan game berbasis cloud computing di musim dingin tahun ini. OnLive akan menyediakan sebuah set-top box khusus yang tidak lebih besar dari konsol Nintendo DS, sebagai penghubung antara monitor televisi dengan koneksi internet broadband dan sebuah kontrol yang mirip stick Xbox 360. Gamer diharuskan berlangganan layanan OnLive tiap bulan kemudian dari server OnLive akan disalurkan game-game seperti halnya yang ada di Xbox 360, PS3 ataupun PC. Keuntungan yang bisa didapat seperti tidak perlu menunggu waktu instal, tidak ada yang perlu di download, jadi Anda setelah memilih game yang ingin dimainkan dan langsung bisa bermain.





OnLive juga memiliki beberapa fitur untuk digabungkan dengan perangkat DVR, sehingga bisa merekam beberapa aksi saat Anda memainkan game. Sesuatu yang tidak dimiliki oleh konsol game yang ada sekarang ini.

Para PC gamer juga tidak perlu pindah monitor, karena OnLive juga bisa diakses melalui sebuah PC/ Mac, sama seperti versi yang melalui monitor TV. Anda cukup memasangkan sebuah plugin yang disediakan Onlive pada browser, setelah itu Anda sudah mampu memainkan game seberat apapun hanya mengandalkan netbook seharga $300!

Anda tidak perlu khawatir mengenai game apa saja yang didukung oleh OnLive, karena mereka telah bekerja sama dengan perusahaan game besar termasuk EA, Take-Two, dan Ubisoft. Dan dijanjikan game-game keluaran terbaru bisa Anda mainkan setelah layanan ini meluncur. Game yang sudah pasti ada, yaitu Burnout, Crysis, Grand Theft Auto IV, LEGO Batman, dan Mirror's Edge.



Kekurangan dari layanan ini adalah diwajibkan bagi para gamer untuk memiliki akses internet broadband yang lumayan, mungkin sekitar 1.5Mbps (71% pengguna internet rumahan di USA berlangganan 2Mbps atau lebih). Apalagi game-game sekarang banyak yang memiliki resolusi HD (High-definition) sehingga diperlukan juga kecepatan broadband yang tinggi. Untuk mencegah terjadinya lag yang akan mengganggu kenyamanan bermain, OnLive menggunakan algoritma terbaru untuk mengkompresi video yang disalurkan.

Sebuah khayalan yang sebentar lagi menjadi kenyataan bagi para gamer, tapi di Indonesia sepertinya masih berupa khayalan mengingat koneksi internet broadband yang belum sebesar di sana apalagi membicarakan masalah kestabilan. OnLive muncul dan menjadi pesaing berat perusahaan pembuat konsol game (Microsoft, Sony dan Nintendo), tapi belum terlalu mempengaruhi penjualan konsol game itu sendiri. Tadinya saya pikir ini bisa jadi solusi buat para gamer di negara berkembang, ternyata masih harus menunggu sampai koneksi internet dengan bandwidth yang di atas 1 Mbps merata.

Saksikan demo layanan OnLive dari konferensi GDC (Game Developer Conference) 2009.(Engadget)

0 komentar:

Posting Komentar

ad

Translate

English French German Spain
Italian Dutch Russian Brazil
Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Arsip Blog

Mengenai Saya

Foto saya
Tidak ada yang istimewa dari saya.. Sama2 belajar untuk menjadi lebih berarti..

Ikuti Blog Ini

Y M

Komentar

W I B

Tinggalkan Jejakmu


ShoutMix chat widget

detik Inet